Rabu, 21 Maret 2012

Deskripsi Perusahaan


P. T. PINDO DELI PULP & PAPER MILLS
(Studi Kasus Perusahaan)


DESKRIPSI PERUSAHAAN
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah sebuah industri kertas swasta nasional besar yang berlokasi di Desa Kuta Mekar Btb. 6‐9 Ciampel‐Karawang, Java‐Barat, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan saat ini memiliki 7.672 karyawan yang bekerja 3 sift dengan jam kerja 8 jam per sift. PT. Pindo Deli memproduksi kertas fotokopi, kertas khusus dan kertas tisu dengan kapasitas produksi 1.465.000 ton per tahun, termasuk produksi dari PM8 dan PM9 sebanyak 240.000 ton per tahun yang mulai berproduksi tahun 1997 dan PM11 sebanyak 400.000 ton per tahun yang mulai berproduksi tahun 1998. Perusahaan tertarik untuk mengikuti proyek GERIAP karena efisiensi energi adalah salah satu strategi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang efisien dan kompetitif.

DESKRIPSI PROSES
Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan kardus. Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secara kimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas. Skema diagram prosesnya terlihat pada gambar 1, dibawah ini. Proses yang membutuhkan energi paling tinggi adalah proses pembuatan pulp dan proses pengeringan kertas.
Tahapan utama dan proses sederhana dalam pembuatan pulp dan kertas adalah sebagai  berikut :
1.        Pembuatan pulp pada Pulper:
Dalam tanki pencampur, pulp dicampur dengan air menjadi slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan ke mesin kertas. Bahan baku dimasukkan kedalam PULPER untuk defiberization dan mempercepat beating serta fibrillation dikarenakan pemekaran serat.
2.        Cleaner:
Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa menara dimana pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan kimia diambil kembali dan pulp dicuci.
3.        Pemurnian:
Pulp dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk disk. Pada proses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya, sehingga serat menjadi lebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini mempengaruhi kualitas kertas yang dihasilkan.
4.        Pembentukan:
Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan pewarnaan untuk menghasilkan spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing dilakukan untuk meningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada saat pewarnaan ditambahkan pigmen, pewarna dan bahan pengisi. Proses dilanjutkan dengan pembentukan lembaran kertas yang dimulai pada headbox, dimana serat basah ditebarkan pada saringan berjalan.
5.        Pengepresan:
Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres lembaran diantara silinder pada calendar stack.
6.        Pengeringan:
Sebagian besar air yang terkandung didalam lembaran kertas dikeringkan dengan melewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas uap air.
7.        Calender Stack:
Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada calendar Stack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk mengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.
8.        Pope Reel:
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu pemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalam gulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran, dirapikan kemudian dikemas.